Di
antara keistimewaan orang berpuasa (shoim) adalah doanya akan dikabulkan oleh
Allah, sebagaimana sabda Rasulullah
B :
ثَلاَثَةٌ لاَ
تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ : الصَّائِمُ حِيْنَ يُفْطِرُ , وَاْلإِمَامُ الْعَادِلُ ,
وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga
golongan yang tidak akan tertolak doanya: orang yang berpuasa hingga berbuka,
pemimpin yang adil, dan doanya orang
yang teraniaya.” (HR Tirmidzi).
Bahkan
dalam Al-Qur’an, Allah telah menyisipkan
perintah berdoa ini di antara ayat-ayat puasa,
sebagaimana firman-Nya dalam S. Al-Baqarah : 186,
وَإِذَا
سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا
دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang
Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku
mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku
dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.”
Hal
ini menunjukkan bahwa begitu dekatnya hubungan seorang hamba dengan Tuhannya
pada saat dia menjalankan ibadah puasa.
Oleh karena itu jangan disia-siakan kesempatan berpuasa ini dengan
banyak berdoa kepada Allah, semoga
seluruh doa kita dikabulkan oleh-Nya.