Pengantar Blog


Semoga keberadaan Blog ini membawa manfaat, dan mendapat ridha Allah Ta'ala, amin.

Sunday, July 23, 2017

IBADAH HAJI DAN UMRAH (2)




TIPS PERJALANAN HAJI/ UMRAH


1.    Betulkan/ luruskan Niat, dan jauhkan dari perasaan riya’, ujub dan takabur.
2.    Perbanyak shalawat, syukur dan istighfar,  serta hindari aktivitas/ obrolan yang kurang bermanfaat.
3.    Dalam situasi apapun,  hendaknya selalu mengendalikan kesabarannya.
4.    Gunakan waktu penerbangan selama ±10 jam  untuk beristirahat, berdzikir,  berdoa, atau membaca Al-Qur’an.
5.    Lakukan shalat fardhu dengan jama’ dan qashar  (bersuci secara tayamum) selama penerbangan.
6.    Kartu pengenal dan gelang haji sebaiknya selalu dibawa/ dipakai.
7.    Perbanyak ibadah dan doa di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi  (termasuk membaca Al-Qur’an dan Shalat Janazah).
8.    Pada saat ke Masjid,  bawa uang secukupnya.
9.      Hafalkan betul jalan/ rute menuju Masjid   (catat :  nama hotel,  nama jalan yang dilewati,  dan ciri-cirinya).
10.   Saat masuk ke Masjidil Haram, harap diingat betul nomor/ nama pintu masjid sewaktu masuk, agar tidak tersesat sewaktu keluar,  demikian juga saat masuk ke Masjid Nabawi, harap diingat nomor pintu gerbangnya.
11.  Ketika masuk Masjid,  melangkahkan kaki kanan dulu, membaca bismillah dan shalawat atas Nabi, lalu membaca doa :
اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Alloohummaftah lii abwaaba rohmatik
“Ya Allah,  bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.”
12.   Ketika keluar Masjid,  melangkahkan kaki kiri dulu, membaca bismillah dan shalawat atas Nabi,  lalu membaca doa :
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
Alloohumma innii as-aluka min-fadhlik
“Ya Allah,  sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu sebagian dari keutamaan-Mu.”
13.   Hindari perbuatan-perbuatan yang menjurus ke syirik ketika mendatangi makam Rasulullah  serta sahabat Abu Bakar dan Umar.  Yang boleh dilakukan adalah mendoakan atau menyampaikan shalawat/ salam, bukan meminta-minta.
14.   Boleh saja berziarah ke tempat-tempat bersejarah, tetapi hal tersebut bukan sesuatu yang wajib, dan tidak usah memaksakan diri.  Kalau sudah pernah, lebih baik banyak istirahat atau beribadah di Masjid saja.
15.   Bagi suami–istri atau keluarga, hendaknya selalu bersama-sama,  saling membantu dan saling mengingatkan dalam kebaikan,  dan hindari keributan yang tidak perlu.
16.   Apabila melakukan ziarah ke kubur,  jangan berbuat hal-hal yang berkategori syirik,  lebih-lebih meminta-minta kepada orang yang sudah mati,  tetapi sampaikan salam untuk Ahli Kubur dengan membaca :
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاَحِقُوْن. نَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَة
Assalaamu ’alaikum ahlad-diyaari minal-mu’miniina wal-muslimiin,  wa innaa insyaa-alloohu bikum laahiquun,  nas-alullooha lanaa wa lakumul’aafiyah
“Semoga kesejahteraan untukmu wahai ahli kubur dari orang-orang mukmin dan muslim,  sesungguhnya kami insya Allah akan menyusulmu,  kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untukmu.”
17.   Setelah kembali ke tanah air,  pertahankan semangat ibadah/ amal shaleh,  terutama shalat berjamaah  (di Masjid – bagi laki-laki).
18.   Bila memungkinkan,   saat pulang ke tanah air singgah dulu di Masjid terdekat dengan rumah, untuk melaksanakan shalat sunnah dua rakaat.



<<   1   2   3   4   >>

No comments:

Post a Comment